Perkara Kebanggaan dan Sampah pada Alun-Alun Kota Toboali "Himpang 5 Habang"

Oleh: Abdul Rahman Nasir-Warga Toboali

Dalam tiga tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bangka Selatan khususnya Kota Toboali benar-benar berpihak pada masyarakat dengan menghadirkan ruang publik bernuansa kekinian. Diawali dengan peresmian tahap pertama penataan wajah Kota Toboali di sekitar simpang Pos Toboali pada akhir tahun 2022, yang kemudian diberikan label "Himpang 5 Habang" dilanjutkan dengan penataan Kolong Bakung dan Himpang Nanas di tahun 2023. Penataan wajah Kota Toboali dilanjutkan pada tahun 2024 yang berfokus pada pembangunan alun-alun Kota Toboali tepat berada di Himpang 5 Habang dengan menghadirkan arena bermain anak, Bianglala dan Rainbow Slide.

Ornamen-ornamen yang memperindah alun-alun Kota Toboali, Himpang 5 Habang
Pembangunan alun-alun Kota Toboali yang menyerupai Gardens by The Bay di Singapura--menurut cerita salah satu teman yang pernah liburan ke Singapura--dengan menghadirkan taman dengan pohon besar berkelap kelip di malam hari. Diperkokoh dengan hadirnya pilir-pilar Kolosium sebanyak 9 pilar yang dipadu dengan semboyan "Negeri Junjung Besaoh". 

Sumber: www.singapore-tickets.com dan foto pribadi abrah ns

Saat kisah ini ditulis, pembangunan alun-alun Kota Toboali ini memang belum rampung terutama pada arena bermain anak-anak berupa Bianglala dan Rainbow Slide

Fasilitas Pendukung alun-Alun Kota Toboali, 25 Desember 2024

Namun, siapa sangka, animo pengunjung untuk melihat langsung wajah baru Kota Toboali di Himpang 5 Habang terus berdatangan. Pengunjung tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Bangka Selatan, bahkan berasal dari Bangka Tengah, Pangkalpinang, Bangka Barat, Pulau Belitung, bahkan dari Pulau Jawa yang kebetulan sedang berlibur ke Pulau Bangka. Kondisi ini diharapkan membawa dampak positif sebagaimana harapan pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam pembangunan infrastruktur ini, Bangka Selatan semakin dikenal di Nusantara dan dunia sehingga perekonomian Bangka Selatan ikut meningkat.

Sebagai warga Toboali, penulis tentu sangat berbangga dengan pembangunan alun-alun Kota Toboali di Himpang 5 Habang ini. Toboali semakin dikenal, tidak hanya dikenal belacannya tetapi mulai dikenal dengan penataan wajah kotanya yang kekinian.

Perkara berbangga dengan kemajuan Kota Toboali menjadi hal wajar. Jika kita kilas balik 3 tahun yang lalu, kawasan Himpang 5 Habang yang waktu itu masih dikenal dengan kawasan Tubup terkesan semrawut baik dari sisi bangunan maupun dari sisi penataan halaman sekitarnya. Kebanggan ini harus beriringan dengan kesadaran bersama warga Toboali khususnya dan pengunjung umumnya untuk ikut menjaga fasilitas umum yang disiapkan untuk dinikmati. Perkara sampah masih menjadi tugas besar bukan hanya bagi "pasukan kuning" tetapi menjadi tugas besar pengunjung. Warga Toboali harus "dipaksa" untuk terbiasa tidak membuang sampah sembarangan, puntung rokok sekalipun. Mindset kita wajib diubah, "kebersihan lingkungan tanggungjawab bersama dan sampah menjadi tanggungjawab masing-masing". Sampah menjadi tanggungjawab masing-masing, bermakna bahwa semua sampah yang bersumber dari bekas makanan/minuman atau sampah apapun dari kita menjadi tanggungjawab kita masing-masing. Biasakan pegang (baca: simpan) sampah sampai ketemu tempat pembuangan sampah. 

Bisakah mindset "kebersihan lingkungan tanggungjawab bersama dan sampah menjadi tanggungjawab masing-masing" diterapkan di Toboali khususnya kawasan alun-alun Kota Toboali? Bisa! Pemerintah harus mengambil langkah "memaksa" warganya untuk mengubah mindset ini. Salah satu caranya, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan selaku pengelola alun-alun Kota Toboali harus memasang kamera pemantau (Closed Circuit Television, CCTV). Pengunjung yang tertangkap CCTV membuang sampah sembarangan, fotonya dicetak kemudian dipasang pada baliho besar yang ada di sekitar lokasi alun-alun. Jangan lupa tambahkan caption "Jangan buang sampah sembarangan seperti orang ini". Langkah ini menjadi solusi untuk "memaksa siapapun untuk mengubah mindset terhadap tanggungjawab kebersihan lingkungan.

Harapan penulis dengan pembangunan ini semakin menyadarkan warga Toboali, bahwa Toboali telah berbenah maka warganya juga harus berbenah untuk lebih baik. Semoga!!!








No comments:

Post a Comment