Cerpen: BAJU KEBESARAN PAK LURAH

Karya: Abrah Ns

 Dimuat di Koran Harian Medan Pos, Minggu 07 Februari 2021


"Pak Rizkon, bahan rapat dengan wali kota hari Senin besok sudah disiapkan?"

"Sudah, Pak Lurah. Sudah di meja Bapak. Untuk softcopy Saya kirim ke WA Bapak atau disimpan di flashdisk, Pak?" Jawab Rizkon sangat meyakinkan.

Percakapan dua orang pejabat di salah satu kantor kelurahan di Kota Ambisi tampak serius. Selain pak lurah secara jabatan merupakan atasannya, secara umur juga senior dibandingkan Rizkon. Namun jika dibandingkan dengan jenjang pendidikan yang dimiliki, Rizkon merupakan alumni strata 2 salah satu perguruan tinggi ternama dalam negeri. Sedangkan pak lurah hanya mampu menyelesaikan pendidikan diploma 2. Pak lurah awal karirnya juga merupakan seorang guru PNS di salah satu SMP Negeri di kota ini, yang kemudian dipindahtugaskan menjadi pejabat struktural di pemerintahan karena dinilai memiliki kinerja baik selama mengabdi di sekolah. Rizkon selain sebagai bawahan pak lurah, ia  menjabat sekretaris kelurahan.

CERPEN: "BANGKU PANJANG TITIPAN PEMBISIK"

Karya: Abrah Ns

(Medan Pos, 22 Nopember 2020)

Sejak genderang pilkada resmi ditabuh, suasana politik di kota ini mulai terasa panas. Terlebih, tiga pasang calon walikota dengan wakilnya yang telah resmi ditetapkan. Masing-masing mengklaim memiliki tim yang tangguh dengan amunisi siap tempur.
Masa kampanye yang disiapkan untuk menyampaikan visi dan misi calon kepala daerah kepada calon pemilih terus berlanjut. 
 

Bagi Rizkon yang statusnya sebagai seorang PNS, pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih kepala daerah ini, mesti ditanggapi biasa-biasa saja. Terlebih, statusnya yang mengharuskan untuk netral.

Berbeda dengan Dunyakin dan Sabarno yang statusnya sama-sama PNS, keduanya tampak grasak-grusuk. Mencoba membaca peluang pemenang di antara tiga pasangan calon. Ada pasangan petahana dengan seorang pengusaha tambang, pasangan anak mantan gubernur sekaligus anggota DPR RI yang rela mengundurkan diri berpasangan dengan seorang akademisi, dan pasangan mantan sekda yang juga melepaskan jabatannya berpasangan dengan seorang petinggi partai ternama di kota ini.