Di Pasar Toboali siapa yang tidak kenal sosok Bapak Samingun. Memiliki nama lengkap Samingun Gitodiharjo Kromopawiro (57) menjadi salah satu transmigran asal Solo Provinsi Jawa Tengah. Ia memilih ikut program pemerataan penduduk, transmigrasi pada tahun 2005 dan ditempatkan di Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Provinsi Kep. Bangka Belitung.
LENTERA ANAK DESA
Belajar - Bercerita - Berbagi - Bermanfaat
BIANGLALA TOBOALI AKHIRNYA RESMI UNTUK UMUM
Operasional wahana bermain ini sempat tertunda selama 35 hari setelah diresmikan. Regulasi penentuan tarif bagi pengguna dan mekanisme pengelolaan menjadi alasan tertundanya pengoperasian wahana bermain ini. Dan setelah dilakukam penilaian aset oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Provinsi Bangka Belitung, Bianglala dan wahana permainan di kawasan alun-alun Kota Toboali diserahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga melalui mekanisme kontrak pengelolaan selama 1 tahun. Pemerintah Bangka Selatan mendapatkan Retribusi Pemanfaatan Aset atas pengelolaan Bianglala dan Rainbowslide dengan nilai sesuai hasil penilaian KPKNL.
![]() |
Gambar Bianglala |
![]() |
Gambar Rainbowslide |
Novel "Cinta di Bawah Tudung Saji" Tak Sekedar Kisah Percintaan
Oleh: Abrah Ns
Awalnya, saya membeli novel ini karena penulisnya adalah orang Toboali yang notabene masih dalam satu kampung. Bacanya kapan-kapan! Saat menerimanya langsung dari penulis, saya hanya membaca back covernya lalu saya slipkan diantara berkas-berkas dan laptop di dalam tas ransel. Beberapa hari kemudian, saya terusik untuk membacanya setelah beberapa kali melihat stori penulis di berbagai media sosialnya yang intens memperkenalkan karya spektakulernya ini.
Di ranjang sebuah rumah sakit--bukan saya yang sakit, tapi menemani Ayah operasi--dengan merebahkan badan yang juga kurang sehat, saya mulai membuka novel ini. Walamak Forever menjadi chapter pertama novel ini. Penulis mencoba membawa pembaca memahami karakter 4 tokoh utama dalam novel ini. Di chapter ini penulis mulai menyajikan sentuhan salah satu budaya dan adat yang ada di Bangka Selatan, menyambut 1 Muharram dengan tradisi Hikuk Helawang. Kepiawaian penulis, berhasil membawa saya seakan berada di Desa Nyelanding dan menyaksikan kemacetan, kemeriahan, adat istiadat dan budaya yang ada di desa tersebut. Membaca chapter kedua ini, penyajian latar tempat oleh penulis bak membaca novel Tere Liye "Tentang Kamu" yang menceritakan Pulau Bungin, pulau yang sangat padat, sulit menemukan rumput sehingga kambing-kambing makan kertas.
WAG GPMB Menjadi Cahaya bagi Penulis Bangka Selatan
Catatan 366 Hari Tahun 2024
Oleh: Abdul Rahman Nasir
Hari ini matahari genap 366 hari memancarkan sinarnya secara cuma-cuma pada punggung bumi, Selasa, 31 Desember 2024 menjadi penutup hari di tahun 2024 sebelum digantikan hari pertama dari 365 hari di tahun 2025.
366 hari berlalu. Berbagai cerita, gembira, sedih, menyenangkan, menyebalkan, yang muncul tenggelam bak roda berputar. Kesuksesan dan kegagalan yang diraih dan rasakan.
Pada dunia kerja, tahun 2024, penulis memiliki catatan khusus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, penulis bergeser penempatan. Awal Maret 2024 menjadi riwayat yang akan tercatat dalam perjalan karir. Keluar dari zona nyaman ke zona abu-abu saat itu. Gejolak di tempat lama sangat kental terasa, penolakan pergeseran oleh sejawat namun tanpa tindakan nyata sehingga menimbulkan kesan perang dingin antara atasan dan bawahan. Memang keputusan sulit, namun harus dilaksanakan agar tidak terkesan adanya sang suhu. Bagaimana dengan tempat kerja baru? Welcome! meski beberapa pegawai yang mengalami sikap yang berubah dibandingkan sebelumnya.
Kehidupan sehari-hari, dalam kurun waktu 366 hari tahun 2024, Jumat 03 Mei 2024 menjadi hari yang paling sulit bagi penulis, berduka, Ayahanda tercinta berpulang ke Rahmatullah. Hari yang paling sulit dilupakan. Malam sebelum kepergian almarhum, penulis berniat penuh akan menemani beliau seperti biasanya. Namun, Qadarullah malam itu tidak jadi berangkat karena sesuatu hal. Sepulang dari masjid menjalankan sholat subuh, kabar duka itu datang. Ayahanda tercinta berpulang tanpa penulis disampingnya. Padahal sehari sebelumnya seharusnya penulis sudah punya firasat saat sang Ayah kesulitan menelan obat termasuk air minum yang diberikan. Tapi, lagi-lagi karena kondisi sang Ayah sudah terbaring sejak 16 September 2023 dan sering tak mau minum obat dan makan, sehingga ada sifat mengabaikan firasat itu.
Karya dalam tulisan selama 366 hari di tahun 2024 sepertinya mengalami stagnan. Tidak ada tulisan yang dipublikasikan di media cetak, hanya tulisan-tulisan receh yang menghiasi laman blog Lentera Anak Desa. Hal yang berbeda dengan 365 hari tahun 2023, penulis menghasilkan beberapa tulisan yang dimuat di media cetak dan online, baik berupa opini maupun cerpen. Dan yang paling menggembirakan tahun 2023 penulis berhasil menerbitkan sebuah buku (buku kedua penulis).
Dari pengendalian emosi, selama 366 hari di tahun 2024 penulis merasakan emosi yang sering meledak tak terkendali. Sering marah-marah.
366 hari begitu cepat berlalu. Angan-angan banyak yang tak terwujud. Keinginan untuk menulis sebuah novel masih sebatas angan-angan. Cerita kehidupan yang sudah ditulis sejak beberapa tahun yang lalu di media kepenulisan masih nagkring di chapter 6.
365 hari ke depan di tahun 2025 semoga dipanjangkan umur, diberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran segala urusan. Keinginan untuk lebih taat padaNya. Dimudahkan untuk memenuhi panggilan ke Baigullah. Rencana menyelesaikan buku ketiga, terwujud. Buku catatan kehidupan segera rampung. Revisi buku kedua dapat diwujudkan dwngan melibatkan pihak kampus. Artikel menembus Sinta. Buku kumpulan cerpen menemukan penerbit yang saling menguntungkan. Tentunya karir berjalan lancar sesuai tuntunan dan koridor yang benar. Semoga!!!
Perkara Kebanggaan dan Sampah pada Alun-Alun Kota Toboali "Himpang 5 Habang"
Oleh: Abdul Rahman Nasir-Warga Toboali
Dalam tiga tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bangka Selatan khususnya Kota Toboali benar-benar berpihak pada masyarakat dengan menghadirkan ruang publik bernuansa kekinian. Diawali dengan peresmian tahap pertama penataan wajah Kota Toboali di sekitar simpang Pos Toboali pada akhir tahun 2022, yang kemudian diberikan label "Himpang 5 Habang" dilanjutkan dengan penataan Kolong Bakung dan Himpang Nanas di tahun 2023. Penataan wajah Kota Toboali dilanjutkan pada tahun 2024 yang berfokus pada pembangunan alun-alun Kota Toboali tepat berada di Himpang 5 Habang dengan menghadirkan arena bermain anak, Bianglala dan Rainbow Slide.
![]() |
Ornamen-ornamen yang memperindah alun-alun Kota Toboali, Himpang 5 Habang |
Buku "Goresan Tinta Seorang ASN"
Karya Abdul Rahman Nasir, S.Pd.Ek, S.E.
Goresan Tinta Seorang ASN merupakan judul buku pertama penulis yang terbit Juli 2020. Buku ini merupakan kumpulan artikel penulis yang dimuat pada beberapa media cetak lokal di Provinsi Bangka Belitung. Artikel pertama terbit pada 30 Oktober 2013 di Harian Pagi Bangka Pos. Disusul kemudian artikel lainnya hingga artikel ke-14 yang semuanya dimuat di media lokal Provinsi Bangka Belitung, yakni Bangka Pos, dan Rakyat Pos. Diakhir tulisan, penulis menyertakan hasil karya ilmiah yang pernah penulis ikutsertakan dalam lomba karya ilmiah di Universitas Terbuka, dan dinobatkan sebagai karya ilmiah terbaik 1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka tahun 2016. Penasaran dengan isi selengkapnya, silakan klik link Buku Goresan Tinta Seorang ASN
Toboali dengan Penataan Kota Kekinian
Oleh: Abdul Rahman-warga Toboali
Toboali merupakan ibu kota Kabupaten Bangka Selatan. Terletak di Pulau Bangka, berjarak sekitar 130 kilometer dari ibu kota Provinsi Bangka Belitung, Kota Pangkalpinang.
Sejak Kabupaten Bangka Selatan di bentuk pada 27 Januari 2003, Kota Toboali telah dijadikan sebagai ibu kota kabupaten. Kemudian melalui proses yang panjang dengan berbagai kajian dari berbagai unsur, seminar, diskusi para pakar, akhirnya pada tahun 2023 hari jadi kota Toboali disahkan melalui Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2023, tanggal 25 Oktober 1708 ditetapkan sebagai hari jadi Kota Toboali dengan demikian pada tahun 2023 memasuki usia 315 tahun.
Mengulik Opsen Pajak sebagai Kebijakan Baru Perpajakan
oleh: ABDUL RAHMAN (Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Pertiba)
Tulisan ini juga terbit di Bangka Pos dan bangka.tribunnews.com
Salah satu isu penting yang diemban Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 adalah opsen Pajak Daerah. Sejak diundangkan pada tanggal 5 Januari 2022, undang-undang tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat UU HKPD ini menjadi perhatian publik terutama di lingkungan Pemerintah Daerah. Undang-undang ini mengamanatkan pelaksanaan opsen pajak di Daerah paling lambat 3 tahun sejak UU HKPD diundangkan atau paling lambat 5 Januari 2025, namun Pemerintah Daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota sudah harus mempersiapkan sesegera mungkin regulasi sebagai turunan undang-undang ini sebelum tenggat waktu yang ditetapkan.
Hadirnya opsen pajak dalam lingkaran dunia perpajakan tentunya menjadi hal baru bukan hanya di kalangan pemerintah, juga di tengah masyarakat sebagai Wajib Pajak. Permasalahannya adalah apakah dengan diberlakukannya opsen pajak akan meningkatkan Pendapatan Daerah atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah provinsi atau kabupaten/kota dibandingkan ketika masih menganut sistem bagi hasil? Bagaimana dengan pemerintah kabupaten/kota dengan jumlah Wajib Pajak yang sedikit, jika dibandingkan menggunakan sistem bagi hasil yang juga mendapatkan bagian dari pemerataan dalam satu provinsi selain bagian atas besaran persentase kontribusi penerimaannya sedangkan dengan opsen pajak murni mendapatkan bagian sesuai pajak yang diperoleh di wilayahnya? Dan apakah masyarakat sebagai Wajib Pajak terkena dampak dengan beban yang bertambah?
BOLLARD DAN KEBERSIHAN (Refleksi Viralnya Bola-Bola Beton dan Keluhan Petugas Kebersihan di Himpang 5 Habang)
Oleh: Abdul Rahman- Warga Toboali
![]() |
Tugu Tani Nelayan Gedung Nasional |
Pemerintah
Kabupaten Bangka Selatan—berdasarkan papan proyek yang terpasang —dapat
diketahui setidaknya menggelontorkan dana sekitar Rp3,26 Milyar untuk melakukan
penataan wajah kota Toboali yang dipusatkan pada Himpang 5 Habang sampai depan
Gedung Nasional Toboali ini. Pembangunan ini terlaksana atas partisipasi
masyarakat (rakyat) dalam membayar pajak. Penataan Himpang 5 Habang ini adalah
hasil uang rakyat Bangka Selatan khususnya dan rakyat Indonesia umumnya, yang
dikelola oleh pemerintah untuk dikembalikan kepada rakyat agar digunakan
sebaik-baiknya untuk kepentingan dan dirawat bersama.
Antusias masyarakat menyambut penataan Himpang 5 Habang ini terlihat dari ramainya pengujung sejak diresmikan pada 31 Desember 2022 yang lalu, bahkan jika berkunjung di malam hari jelas terlihat tumpah ruah pengunjung hampir di sepanjang pendesterian Himpang 5 Habang yang didukung oleh penampilan live music dari musisi lokal Bangka Selatan.
Membludaknya pengunjung khususnya pada malam hari yang semakin diviralkan melalui media sosial masing-masing pengunjung setidaknya memiliki dampak positif dan negatif atas keberlangsungan Himpang 5 Habang. Dampak positif tentunya akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Bangka Selatan. Dan dampak negatif yang diwanti-wanti oleh pemerintah adalah mampukah pengunjung merasa memiliki sehingga ikut menjaga kebersihan dari sampah dan menjaga ornamen-ornamen yang terpasang disepanjang Himpang 5 Habang tersebut.
Kekhawatiran
tersebut terbukti, belum genap 2 minggu setelah diresmikan, viral di media
sosail keluhan petugas kebersihan yang menyampaikan kekesalannya menemukan
sampah-sampah yang beserakan dibuang sembarangan oleh pengunjung. Disusul
kemudian, ditemukan hancurnya bola-bola beton yang dipasang agar pengendara
tidak menaikan kendaraannya pada pendesterian jalan. Dan belakangan diketahui bahwa
hancurnya 2 buah bola-bola beton tersebut akibat lakalantas oleh tiga pemuda
yang ugal-ugalan mengendari kendaraannya di malam hari sehingga menabrak
bola-bola beton hingga hancur berkeping-keping. Pantauan penulis pada media
sosial, menimbulkan kecaman netizen atas pengrusakan salah satu ornamen yang
mempercantik Himpang 5 Habang ini. Selain kecaman ada juga yang mempertanyakan
kwalitas bola-bola beton yang dikira beton full ternyata hanya beton berisi
kosong sesuai namanya bola-bola beton (bola isinya memang kosong).
Fungsi
Bollard
Mengutip
dari Instagram Kementerian PUPR, bola-bola beton ini dikenal dengan nama
bollard. Fungsi utama bollard sebagai
pembatas antara jalan dan trotoar, sehingga menunjang keamanan dan kenyamanan
pejalan kaki. Di sejumlah daerah, bollard berbentuk bola ini juga menjadi
komponen dekorasi penunjang tata kota dengan desain beragam. Bollard sendiri
tidak melulu berbentuk bola. Umum pula ditemukan stand bollard, yang berbentuk
tiang. Apapun bentuknya, prinsip utama penerapan bollard adalah jarak antar
bollard harus mampu dilewati pejalan kaki namun tetap dapat menghalangi
kendaraan masuk ke trotoar. Tidak ada aturan khusus yang mengatur harus
bagaimana dan berapa ukuran bollard. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan,
dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan
Perkotaan. Dalam aturan itu disebutkan pengadaan perabot jalan disesuaikan
dengan fungsi masing-masing kawasan.
Awalnya
bollard yang berbentuk bola-bola beton
banyak dijumpai di kota-kota besar seperti Kawasan Malioboro Yogyakarta,
sepanjang jalan Konfrensi Asia Afrika Bandung, Semarang, Surabaya, dan Surakarta. Dan sekarang diikuti beberapa
kota-kota kecil di Indonesia, seperti Kota Pangkalpinang dan Kota Toboali
Bangka Selatan.
Bola-bola beton
ini kerap digunakan sebagai tempat duduk oleh pengunjung disepanjang
pendesterian kota. Padahal fungsinya menurut Kepala Biro Komunikasi Publik
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Saleh Atmawidjaja sebagaimana dikutip dari kompas.com, bahwa fungsinya untuk meningkatkan keamanan
dan kenyamanan para pedestrian. Dengan adanya bola-bola beton
ini, pedestrian pathway menjadi tidak mudah diserobot oleh kendaraan
bermotor yang ingin cepat sampai. Bollard di sepanjang tepian trotoar akan
menghambat kendaraan bermotor memasuki kawasan khusus pejalan kaki itu, baik
untuk sekadar parkir atau melintasinya. Endra melanjutkan, bollard tergolong
dalam perabot jalan dan harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Biasanya
karena menjadi bagian dari street furniture, selain memenuhi kriteria teknis
yang kuat dan tahan lama, bollard juga harus memenuhi kriteria keindahan atau
estetika. Sehingga tidak ada aturan khusus yang membatasi kreativitas
pemerintah setempat untuk menghias trotoar sesuai dengan kebutuhan
masing-masing kota. Misalnya bollard di sepanjang trotoar Jalan Konferensi Asia
Afrika, Bandung, yang berjumlah 109 buah dan bertuliskan nama-nama negara yang
turut serta dalam Konferensi besar tahun 1955 itu. Namun, banyaknya warga yang
tidak mengetahui fungsi bollard, menjadikannya sebagai temppat duduk dan
berswafoto. Menurut Endra hal itu tidak salah, namun kurang tepat, karena
bollard bukan difungsikan untuk itu. Seharusnya bukan itu fungsi utamanya,
banyak area pedestrian juga dilengkapi kursi-kursi juga.
![]() |
Kantor Bupati Bangka Selatan |
Kasus
pecahnya bollard di kawasan Himpang 5 Habang serupa dengan kasus pecahnya
bollard di depan rumah Dinas Wali Kota Surabaya pada 10 Agustus 2022 malam,
bedanya jika di Himpang 5 Habang dihancurkan oleh aksi ugal-ugalan pengendara
motor berboncengan tiga di malam hari dan hilang kendali sehingga menabrak dua
bollard hingga hancur, di depan rumah Dinas Wali Kota Surabaya bollard
dihancurkan oleh tabrakan pengendara mobil (slalu.id)
Kasus pecahnya bollard juga terjadi di Kota Pangkalpinang, bollard yang diklir warna biru juga penulis temukan pecah di jalan Girimaya Pangkalpinang sekitar kantor KPU Pangkalpinang. Namun, penulis belum mendapatkan informasi penyebab pecahnya bollard tersebut.
Singkatnya, bollard didesain bukan sebagai tempat duduk apalagi
sebagai bahan uji kekuatan benturan.
Kebersihan
Lingkungan
Mengupas
kebersihan lingkungan, penulis teringat kisah negara Singapura yang dinobatkan
sebagai negara terbersih di dunia. Penulis sendiri belum pernah berkunjung ke
negara pecahan negara Malaysia sejak tahun 1965 itu. Tapi, setidaknya dari
berbagai referensi seperti yang dikutip dari BBC.com bahwa menjaga kebersihan
benar-benar jadi kebiasaan warga negara Singapura. Ancaman denda menanti bagi
siapa saja membuang sampah sembarangan, dengan denda maksimal $5.000 (atau
setara Rp50juta) tak terkecuali wisatawan dari luar Singapura. Aturan ini
diterapkan secara ketat, diawasi dengan CCTV yang terpasang diberbagai titik.
Perlukah aturan ketat ini diberlakukan di Indonesia atau di Himpang 5 Habang
khususnya? Menurut penulis, sepanjang aturan yang diterbitkan tanpa diikuti
kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik, menjaga lingkungan dari kotoran
sampah, aturan hanyalah dosa bagi pembuat aturan yang tidak mampu
melaksankannya.
Bagi
penulis, hal simpel untuk menjaga kebersihan lingkungan dari sampah yakni buang
sampah pada tempat yang disediakan. Punya sampah tapi belum menemukan tempat
sampah, alangkah terpujinya jika sampah tetap dipegang sampai menemukan tempat
sampah. Hilangkan sifat egois dengan berprinsip “biarkan saja, kan ada petugas
kebersihan yang memang tugasnya membersihkan sampah.” Petugas kebersihan juga
manusia yang memiliki jam kerja, mereka digaji dengan jam kerja yang ditentukan.
Jika membuang sampah disaat petugas kebersihan tidak sedang bertugas, sampah
itu akan meninggalkan jejak kotor sifat pembuang sampah.
Kembali
ke Himpang 5 Habang, dari pantauan penulis
tidak sulit untuk menemukan tempat sampah. Bahkan disediakan sebuah wadah yang
bertulis sedekah sampah. Sampah yang dimasukkan dalam wadah ini akan diproses menjadi
barang bernilai ekonomis. Sebagai warga Bangka Selatan seharusnya memiliki rasa
malu jika masih membuang sampah sembarangan dengan hadirnya tugu Adipura yang
dibangun tepat di Simpang SMA YPK Toboali. Tugu ini menggambarkan sebuah kota
yang mampu menjaga kebersihan lingkungannya. Diharapkan bukan hanya sekedar
tugu, tapi ikut membangkitkan semangat warga Bangka Selatan agar menjaga
lingkungan dari kotoran sampah.
![]() |
Tugu Adipura Bangka Selatan |
![]() |
Tugu Adipura Simpang YPK |
Masih dari pantauan penulis khususnya di pagi hari, di sepanjang jalan yang dibangun tugu Adipura arah ke Terminal Toboali ditemukan tumpukan-tumpukan sampah dari sampah rumah tangga di berbagai titik, padahal pemerintah telah menyiapkan tempat pembuangan sampah berupa truk sampah di sekitar terminal Toboali dan penempatan tempat sampah ukuran besar diberbagai titik. Kekecewaan pemilik rumah yang di depan rumahnya dijadikan tempat pembuangan sampah dari oknum yang egois, terlihat dari ditemukannya berbagai tulisan yang dipasang pada pagar rumah mereka atau digantung pada pohon dengan nada yang keras untuk tidak membuang sampah disekitar tersebut.
Jika seandainya, penulis boleh berpesan “Simpanlah sampah
yang ada disekitarmu sampai menemukan tempat sampah, artinya sampah rumah
tanggamu simpan sampai petugas kebersihan yang rutin mengambil sampah datang
atau melewati tempat tinggalmu, jika kamu keberatan mengantarkan sampahmu ke
tempat sampah yang disediakan, jangan membuang sampah di sekitar lingkungan
orang jika kamu tidak ingin diperlakukan demikian.”
Ataukah kita memang perlu memaksa menerapkan denda bagi pembuang sampah sembarangan? Penulis rasa, cukup dengan kesadaran dari diri masing-masing menjaga lingkungan agar tetap bersih. Namun, jika pemerintah ingin sungguh-sungguh, boleh saja menerbitkan peraturan denda bagi pembuang sampah sembarangan. Akan tetapi harus diawali dengan contoh dari pembuat aturan agar tidak menjadi tambahan dosa melalui aturan yang dibikin. Pembuat aturan denda bagi pembuang sampah, harus memberikan contoh bagaimana memperlakukan sampah di sekitar termasuk tidak membuang sampah puntong rokok saat berkendara, wajib menyiapkan tempat sampah disetiap kendaraan roda empat yang dimiliki dan pastinya konsisten terhadap atauran yang diterbitkan.
Mari jaga Negeri Junjung Besaoh-Kota Beribu Pesona Kabupaten Bangka Selatan. Tanamkan rasa memiliki. Karena sesungguhnya pembangunan fasilitas seperti ornamen-ornamen pada Himpang 5 Habang serta sarana pendestrian lainnya menggunakan uang kita, uang rakyat atas kewajiban membayar pajak yang dititipkan pada pemerintah.
Klik video Himpang 5 Habang
Inovasi ASN: PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK SPREADSHEET PADA REKONSILIASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN BANGKA SELATAN
Oleh: Abdul Rahman-Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda Kab. Bangka Selatan dan Mahasiswa Magister Managemen STIE PERTIBA Pangkalpinang
1.
Pendahuluan
Rekonsiliasi
penerimaan daerah merupakan hal mutlak dilakukan dalam pengelolaan penerimaan,
baik penerimaan negara maupun penerimaan daerah. Rekonsiliasi menurut Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.05/2017, diperlukan untuk mencocokan data
transaksi penerimaan daerah yang di proses dengan beberapa sistem/subsistem
yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama.
Rekonsiliasi
penerimaan daerah selain diperlukan untuk mencocokan data, juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan daerah—dalam
hal ini penerimaan daerah—secara akuntabel sebagaimana diungkapkan oleh
Mardiasmo (2018: 159), bahwa laporan keuangan sektor publik penting dilakukan
melalui akuntabilitas sektor publik.
Dalam
pengelolaan penerimaan daerah di Kabupaten Bangka Selatan khususnya penerimaan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah yang tersebar di beberapa perangkat daerah, perlu
dilakukan rekonsiliasi penerimaan antara perangkat daerah pengelola Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah dengan perangkat daerah yang menangani pendapatan
daerah. Sebagaimana diungkapkan dalam PMK 104 Tahun 2017, rekonsiliasi
diperlukan untuk mencocokan data agar didapatkan data yang valid dan akurat.
Data penerimaan yang dimiliki perangkat daerah pengelola retribusi bersumber
dari setoran bendahara yang diterima dari wajib retribusi atau juru pungut atau
setoran wajib retribusi langsung ke kas umum daerah. Sedangkan data penerimaan
yang dimiliki perangkat daerah yang menangani pendapatan daerah bersumber dari
data rekening koran bank kas umum daerah.
Rekonsiliasi
penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Bangka Selatan
dilakukan secara manual melalui tatap muka dan secara tidak langsung dalam jaringan
(daring). Hadirnya pandemi covid-19, juga berdampak pada pelaksanaan
rekonsiliasi penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang mengharuskan
dilakukan setiap awal bulan. Pelaksanaan rekonsiliasi yang semula dilakukan
tatap muka, dengan kondisi pandemi pelaksanaan rekonsiliasi dilakukan secara
daring.
Awalnya,
pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara
daring dilakukan melalui perangkat lunak WhatsApp.
Berbagai kendala ditemukan dalam pelaksanaan rekonsiliasi melalui aplikasi Whatsapp tersebut. Salah satunya,
koordinator rekonsiliasi yang berada di perangkat daerah yang menangani
pendapatan harus bekerja ekstra. Menyiapkan data, memeriksa satu persatu, sampai
mempersiapkan Berita Acara Rekon.
Kemudian, pemeriksaan audit BPK RI tahun 2021 memberikan rekomendasi
untuk dibangun sebuah sistem rekonsiliasi yang berbasis elektronik, paling
tidak dalam bentuk Google Spreadsheet.
Atas
rekomendasi audit BPK RI tersebut dan kondisi rekonsiliasi penerimaan Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah harus dilakukan secara tapat waktu dengan hasil
yang valid dan akurat, maka dibangun sebuah perangkat lunak rekonsiliasi
penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang berbasis Google Spreadsheet.
2.
Pembahasan
2.1.
Perangkat
Lunak Google Spreadsheet
Menurut
Langer dalam Maulana (2017), perangkat lunak merupakan
abstraksi fisik yang memungkinkan kita untuk berbicara dengan mesin perangkat
keras. Tanpa adanya perangkat lunak, maka perangkat keras yang telah diciptakan
tidak akan dapat berguna atau berfungsi dengan optimal. Menurut Roger S.
Pressman (dalam
Maulana, 2017) perangkat lunak atau software adalah sebuah perintah
program dalam sebuah komputer, yang apabila dieksekusi oleh usernya akan
memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diharapkan oleh usernya.
Spreadsheet
menurut Wilson (dalam Rizky, 2020) adalah aplikasi komputer untuk organisasi,
analisis dan penyimpanan data dalam bentuk tabel. Penggunaan spreadsheet
dianggap praktis dalam melakukan perhitungan nilai. Spreadsheet dapat
menampilkan data dan perhitungan sekaligus sehingga memudahkan pengguna untuk melihat hasil data dalam tabel.
2.2.
Penggunaan
Perangkat Lunak pada Rekonsiliasi Penerimaan Daerah
Penggunaan
perangkat lunak Spreadsheet pada
rekonsiliasi penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Bangka
Selatan dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:
1.
Petugas
pada perangkat daerah yang mengelola pendapatan daerah menyajikan data utama
seluruh penerimaan darah yang bersumber dari rekening koran Kas Umum Daerah
Kabupaten Bangka Selatan;
2.
Dari
data utama, kemudian disiapkan menu khusus untuk mengakses masing-masing
penerimaan retribusi berdasarkan identifikasi perangkat daerah pengguna Spreadsheet;
3.
Peserta
rekon melakukan akses Spreadsheet berdasarkan
kode perangkat daerah masing-masing. Sehingga saat rekonsiliasi petuagas hanya
dapat melihat jenis penerimaan sesuai jenis penerimaan yang dikelola perangkat
daerah yang bersangkutan;
4.
Peserta
rekonsliasi akan melakukan pencocokan data antara yang ditampilkan dalam Spreadsheet dengan data yang dimiliki
masing-masing perangkat daerah pengelola retribusi. Jika penerimaan sama, maka
peserta akan melakukan konfirmasi bahwa data sama dan koordinator rekonsiliasi
akan menerbitkan Berita Acara Rekonsiliasi berdasrkan data yang sudah
disepakati. Jika data berbeda, maka perserta menyampaikan letak data yang
berbeda melalui format yang disediakan kemudian koordinator rekonsiliasi akan
melakukan verifikasi data dengan bukti-bukti penerimaan sebelum dilakukan
perbaikan data pada data utama.
5.
Penerbitan
Barita Acara Rekonsiliasi (BAR) yang terintegrasi dengan data Spreadsheet untuk ditandatangani.
Alur Pelaksanaan Rekonsliasi Menggunakan Perangkat Lunak Spreadsheet
Dalam
pelaksanaan rekonsiliasi menggunakan perangkat lunak Spreadsheet ini memudahkan peserta rekonsiliasi terutama
koordinator rekonsiliasi. Data dapat
diakses kapanpun tanpa harus menyimpan secara manual di komputer. Namun,
terdapat kendala yang dihadapi dalam penggunaan Spreadsheet dalam rekonsiliasi ini diantaranya:
1.
data
yang terlalu banyak sehingga membutuhkan akses jaringan yang kuat agar data
dapat tampil sempurna; dan
2.
Belum
ada notifikasi khusus jika data peserta salah, sehingga membutuhkan komunikasi
diluar perangkat lunak spreadsheet, untuk memastikan peserta melakukan
perubahan data yang tidak sesuai.
3.
Simpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan perangkat lunak
khususnya Spreadsheet pada
rekonsiliasi penerimaan daerah di Kabupaten Bangka Selatan memudahkan peserta
rekonsiliasi dan menghasilkan data yang valid dan akurat. Namun, masih
ditemukan kendala-kendala seperti data yang terlalu banyak sehingga membutuhkan
akses jaringan yang kuat, serta kelemahan-kelemahan lain yang dimiliki Spreadsheet.
Dari
simpulan di atas, meskipun penggunaan Spreadsheet
membantu dan memudahkan dalam rekonsiliasi penerimaan di Kabupaten Bangka
Selatan, namun disarankan untuk membangun sebuah aplikasi yang berbasis web
dengan database managemens system menggunakan
SQL (Structured Query Language) dan Hypertext
Preprocessor (PHP) agar kendala data yang banyak dapat diakses dengan mudah
oleh peserta rekonsiliasi dalam waktu yang bersamaan.
4.
Daftar
Referensi
Mardiasmo. 2018. Akuntansi Sektor Publik.Yogyakarta: Andi
Muktar, adil dkk. 2022. Debug Spreadsheet: Bahaya Ketergantungan Alat yang Berlebihan. Jurnal Sistem & Perangkat Lunak (Machine Translated by Google). Diakses melalui www.elsevier.com/locate/jss pada tanggal 30 Maret 2022
Rizky, Muhammad. TT. Implementasi Penambahan Data Spreadsheet Jexcel pada Sistem Informasi Asesmen Capaian Pembelajaran. UII: Yogyakarta. Jurnal diakses melalui https://journal.uii.ac.id/AUTOMATA/article/download/15558/10236 pada tanggal 30 Maret 2022
Thomsen et.al. 2022. Tentang Semantik Biaya Untuk Spreadsheet Dengan Fungsi Yang Ditentukan Lembar. Jurnal Bahasa Komputer (Machine Translated by Google). Diakses melalui www.elsevier.com/locate/jss pada tanggal 30 Maret 2022
Yana Iqbal Maulana. Jurnal Pilar Nusa Mandiri Volume 13 No.1, Maret 2017
https://bsi.today/pengertian-perangkat-lunak-software/ Diakses pada tanggal 30 Maret 2022
Apa Yang Akan Terjadi Masa Depan Dengan Teknologi: ASN di Masa Depan
Oleh: Abdul Rahman-Mahasiswa Magister Manajemen STIE Pertiba Pangkalpinang
1. PENDAHULUAN
Kini kehidupan manusia tidak lepas dari kemajuan teknologi seiring perkembangan zaman yang semakin pesat. Keberadaan teknologi telah mempengaruhi kehidupan masyarakat dan lingkungan disekitarnya dan mampu membantu dalam berbagai hal, termasuk membantu memperbaiki ekonomi.
Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengandung arti metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan srana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica dalam kompas.com (2021), teknologi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis dalam kehidupan manusia atau pada perubahan dan manipulasi lingkungan manusia.
Hadirnya teknologi yang semakin canggih mempengaruhi perubahan kehidupan manusia, budaya kerja, dan interaksi masyarakat. Sehingga para ahli teknologi tidak hanya berinovasi tetapi gigih menciptakan sesuatu yang baru untuk mendukung kemajuan teknologi yang semakin canggih. Sebagaimana diungkapkan seorang ahli teknologi dari salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia Kevin Zhang (Agni Haryanto dalam www.jojonomic.com:2021), bahwa “Manusia tak akan pernah berhenti bereksplorasi. Kita perlu melihat jauh ke depan dan beralih dari ‘giat berinovasi’ menjadi ‘gigih mencipta’. Perubahan cepat akan terjadi dalam kehidupan manusia, budaya kerja, dan dalam kehidupan bermasyarakat, seiring makin tingginya pengadopsian teknologi AI, 5G, komputasi awan, serta sejumlah teknologi berkembang lainnya.”
Kemauan dan kebutuhan yang terus berubah dan berkembang membuat manusia tidak puas dengan apa yang ada. Ditambah lagi adanya kemajuan informasi dan dunia keilmuan, yang mendorong manusia untuk berkembang ke arah yang semakin baik. Pada dasarnya, perubahan dan kemajuan teknologi bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Di awal mungkin memang akan menyulitkan, karena setiap yang baru pasti membutuhkan adaptasi. Namun, semuanya pasti bisa dilakukan, hanya butuh berproses. Perubahan teknologi yang terus berkembang membawa para ahli terus berinovasi dan menciptakan hal baru, sehingga muncul prediksi-prediksi teknologi masa depan yang akan dihadapi dalam kehidupan manusia.
Demikian juga perubahan pola kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sebelum hadirnya komputerisasi dan internet yang harus dikerjakan secara manual dan membutuhkan banya pekerja. Kini, teknologi mengubah pola itu. Pemerintah mulai mengkaji kebutuhan pegawai yang dirasa terlalu banyak. Persiapan demi persiapan dilakukan untuk mengubah kerja kantoran menjadi kerja dimana saja (work from anywhere), meskipun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo menyatakan ketidaksetujuannya mengenai penerapan WFA tersebut dalam waktu dekat (Kompas.com, 19/05/2022).
Prediksi-prediksi masa depan yang terdengar seperti “ramalan” nyatanya hal tersebut dapat dilakukan dengan teknologi. Dikutip dari Binus University Doctoral Program (2022), bahwa semua prediksi masa depan dapat dilakukan menggunakan data science dan data mining.
Atas dasar perkembangan teknologi dan munculnya prediksi-prediksi kemajuan teknologi tersebut, tulisan ini akan membahas “apa yang akan terjadi masa depan dengan teknologi: ASN di Masa Depan”
2.
PEMBAHASAN
Penggunaan data science dan data mining yang diklaim mampu memprediksi masa depan sejalan
dengan laporan Alibaba Damo Academy yang memprediksi tren
teknologi di masa depan. Sebagaimana dikutip dari Oketechno (2022), Kepala
Akademi Damo Alibaba Jeff Zhang mengatakan, setidaknya ada 10 tren teknologi
dalam 2-5 tahun ke depan yang akan terjadi. Tren teknologi masa depan yang
dimaksud, yaitu:
a.) Konverensi Cloud-Network-Device
Konvergensi
Cloud-Network-Device adalah katalis yang berperan dalam mendorong munculnya
aplikasi baru yang dapat menjawab beragam kebutuhan, seperti simulasi industri
dengan presisi tingkat tinggi, inspeksi kualitas standar industri secara
langsung, dan mixed reality.
b.) AI untuk Ilmu Pengetahuan
Saat
ini, semakin berkembangnya AI memberi kemungkinan penciptaan ilmiah terbaru.
Dengan machine learning, dapat membantu memproses data
multidimensional dan multimodal dalam jumlah masif, termasuk menyelesaikan persoalan
ilmiah kompleks, membuka peluang eksplorasi ilmiah berkembang di area yang
sebelumnya diperkirakan mustahil. AI tidak hanya mempercepat proses dalam
penelitian ilmiah, tetapi juga membantu mendorong hadirnya temuan ilmiah
terbaru.
c.) Silicon Photonic Chips
Tidak
seperti chip elektronik, silicon photonic chip menggunakan foton
sebagai pengganti elektron untuk mengirimkan data. Foton tidak berinteraksi
secara langsung satu sama lain, namun dapat menempuh jarak yang lebih jauh.
Oleh karena itu, silicon photonic chip bisa memberikan kepadatan
komputasi tingkat tinggi dan efisiensi energi yang lebih tinggi.
Perkembangan
cloud computing dan AI pun mendorong berkembangnya teknologi silicon
photonic.
d.) AI untuk Energi Terbarukan
Pengimplementasian
AI dalam industri sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan otomatisasi
sistem tenaga listrik, memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan menjaga
stabilitas. Ini akan selaras pada misi untuk mencapai target netralitas karbon.
Dalam 3 tahun ke depan, AI diharapkan dapat membuka peluang dalam
pengintegrasian sumber energi terbarukan ke dalam jaringan listrik dan
berkontribusi pada pengoperasian jaringan listrik yang aman, efisien, dan
andal.
e.)
High-precision Medicine
Kedokteran
adalah salah satu bidang yang sangat bergantung pada keahlian seseorang,
seringkali terjadi kesalahan dalam prakteknya. Sehingga besar kemungkinan akan
ada perbedaan kemanjuran pengobatan antara pasien dengan ke pasien lain.
Konvergensi
AI dan precision medicine diharapkan dapat mempercepat pengintegrasian
keahlian dan teknologi diagnosa terbaru yang berperan sebagai pedoman tingkat
presisi paling tinggi untuk kedokteran klinis. Dengan pedoman ini, dokter dapat
mendiagnosis penyakit dan membuat keputusan medis secepat dan seakurat mungkin.
AI akan menjadi sinonim dengan pedoman tingkat presisi paling tinggi,
memungkinkan manusia untuk menentukan secara tepat penyakit dan bagaimana
perawatannya.
f.) Komputasi yang Menjaga Privasi
Penerapan
komputasi untuk menjaga privasi dibatasi dalam cakupan komputasi skala kecil.
Sebab, ada persoalan hambatan kinerja, kurangnya keyakinan pada teknologi yang
sudah ada, dan masalah standarisasi.
Namun,
semakin banyak teknologi yang terintegrasi, seperti chip khusus, algoritma
kriptografi, whitebox implementation, dan terus berkembang, komputasi
yang memperkuat privasi akan diimplementasikan dalam beberapa skenario.
g.) Extended Reality (XR)
Perkembangan
teknologi seperti komputasi cloud-edge, komunikasi jaringan,
dan digital twins mendorong XR mengalami perkembangan pesat.
Kacamata XR dipercaya dapat menghadirkan mixed internet reality yang
imersif. Dalam 5 tahun ke depan, diprediksi dapat melihat Perceptive
Soft Robotic menggantikan robot konvensional di industri manufaktur.
h.)
Perceptive Soft Robotic
Tidak
seperti robot konvensional pada umumnya, perceptive soft robotic
adalah robot dengan tubuh yang fleksibel secara fisik dan kepekaan, mengalami
peningkatan pada tekanan, penglihatan, dan suara. Robot-robot ini memanfaatkan
teknologi canggih seperti fleksibel pada elektronika, materi tubuh yang bebas
tekanan. Dan AI, memungkinkan robot-robot itu melakukan aktivitas khusus dan
kompleks, serta melakukan penyesuain bentuk agar adaptif dengan lingkungan
fisik yang berbeda.
Kemunculan
perceptive soft robotic akan mengubah arah industri manufaktur, dari
produksi massal produk terstandarisasi, menjadi produk khusus dalam jumlah
kecil.
i.) Komputasi yang Terintegrasi dengan
Satelit-terestrial
Jaringan
terestrial dan sistem komputasi menyediakan layanan digital untuk daerah padat
penduduk, tetapi tidak ada layanan yang tersedia di daerah jarang penduduk
seperti gurun, laut, dan luar angkasa. Nantinya, STC menghubungkan satelit
high-Earth orbit (HEO) dengan low-Earth
orbit (LEO) dan jaringan komunikasi seluler terestrial, demi menghasilkan
cakupan jaringan yang mulus dan multidimensi.
j.) Co-Evolution Model AI Skala Besar dan Kecil
Model
pra-pelatihan skala besar, juga dikenal sebagai model utama. Ini merupakan
terobosan teknik mendasar dari Weak AI ke General AI, secara relatif
meningkatkan kinerja berbagai aplikasi menggunakan deep learning
konvensional.
Namun,
keunggulan pada kinerja tingkat tinggi dan kekurangannya pada konsumsi daya
yang tidak seimbang, membatasi eksplorasi model skala besar. Di masa depan,
model AI bergeser dari skalabilitas pada model dasar ke co-evolution model
berskala besar dan kecil melalui cloud, edge, dan perangkat, di mana lebih
berguna dalam penggunaannya.
ASN Masa Depan
Bicara masa depan, berarti berbicara tentang sesuatu yang akan datang dan identik dengan apa yang diimpikan. Ditambah dengan kemampuan dan keinginan manusia untuk menjadi lebih baik, membuat adanya inovasi. Dengan kata lain, mimpi, ditambah kemampuan dan keinginan akhirnya menghasilkan suatu inovasi. Kehadiran inovasi, membuat berbagai kemungkinan baru yang perlu kita hadapi dan memaksa diri kita untuk beradaptasi. Demikian juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di masa depan. Harus dipaksa mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Jika kini, wacana pemberlakuan Work Form Anywhere (WFA)—bekerja di mana saja—bagi ASN digulirkan sejalan dengan keinginan presiden Joko Widodo untuk menggantikan posisi pejabat esselon III dan IV dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Tujuannya agar memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia agar lebih cepat (merdeka.com, 15/10/2020).
Artificial Intelligence (AI) sebagaimana dijelaskan di atas menjadi salah satu tren teknologi masa depan. AI ini sangat mungkin diterapkan di pemerintahan untuk mengganti posisi ASN yang masih terbelenggu dengan pola kerja lama, berbelit-belit, dan terbatas dengan jam kerja. Meskipun di tahun 2022 ini penerapan AI sudah ditemukan beberapa instansi seperti Kementerian Dalam Negeri melalui Anjungan Dukcapil Mandiri, dan di Kepolisan Republik Indonesia melalui aplikasi Tilang Ektronik. Namun, masih menjadi hal yang asing bagi masyarakat bahkan aparatur itu sendiri.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih, penerapan AI dan penggunaan data science dan data mining sangat memungkinkan keberadaan ASN di masa depan hanya dibutuhkan 5-10% dari kondisi sekarang.
Sebagai ilustrasi, pada tahun 2008 pada Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sebuah pekerjaan penyusunan Laporan Keuangan Daerah harus dikerjakan 10-15 orang dengan tugas masing-masing sesuai satuan kerja yang ditunjuk. Pada tahun 2021, dengan teknologi saat ini penyusunan laporan keuangan cukup dikerjakan 3-5 orang saja. Keberadan ASN bukan berarti tidak dibutuhkan atau menghilangkan kesempatan kerja bagi anak bangsa, justru dengan perkebangan teknologi diprediksi mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang semakain terbuka.
Kita lihat saat ini, kita kenal dengan istilah revolusi industri 4.0, salah satu cirinya adalah kemajuan teknologi dan era digitalisasi. Digitalisasi dapat dan sangat mungkin terjadi di berbagai sektor. Awalnya memang mengkhawatirkan, karena digitalisasi membuat kerja manusia tergantikan. Justru malah timbul sebaliknya, akan banyak pekerjaan baru yang muncul, tentunya yang berkaitan dengan teknologi. Karena, secanggih-canggihnya teknologi, ia tetap buatan manusia. Saat terjadi kesalahan atau kerusakan, peran manusia yang tetap bisa memperbaikinya. Misalnya jika dulu kita membutuhkan banyak petugas untuk menjaga loket pembayaran pajak, tapi sekarang semuanya bisa dilakukan secara online. Bukan berarti Dirjen Pajak tidak lagi membutuhkan orang dalam pelayanannya, mereka tetap membutuhkannya, tapi berbeda posisi, menjadi web developer misalnya.
Di masa depan, rentang waktu 2030-2050 kebutuhan tenaga kerja khususnya ASN yang berkerja kantoran sulit ditemukan. Mereka yang bekerja mengendalikan teknologi dapat bekerja di mana saja tanpa terikat waktu. Hampir tidak ditemukan interaksi antara masyarakat yang dilayani dengan Asn yang melayani. Semua transaksi akan terekam dalam data-data elektronik. Kondisi lambatnya pelayanan karena alasan not responding pada aplikasi yang digunakan juga diprediksi teratasi. Diyakini, teknologi masa depan bisa menggabungkan berbagai hal, seperti konsep, komputer program, dan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang dan sektor.
Diharapkan, kemajuan teknologi masa depan dapat dipersiapkan untuk terus bersaing dengan sehat dan menjaga mental spritual masing-masing agar tidak tergerus dan menjadi korban pengangguran teknologi.
3.
Simpulan
Kemajuan teknologi tidak dapat dipungkiri. Berbagai prediksi tren-tren teknologi seperti pemanfaatan robot dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menjadi perhatian disegala sektor, termasuk pada dunia pemerintahan. Rencana menggantikan pola kerja ASN gaya lama dan penerapan Work From Anywhere dengan menerapkan Artificial Intelligence perlu disikapi dengan bijak. Menggantikan ASN dengan merepakan Artificial Intelligence bukan berarti menghilangkan kesempatan kerja, melainkan membuka kesemapatan kerja baru bagi yang mampu membaca dan memanfaatkan peluang kemajuan teknologi.
4.
Daftar
Referensi
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/08/120000169/pengertian-dan-perkembangan-teknologi?page=all,
diakses 02 Juni 2022
https://dcs.binus.ac.id/2022/01/08/mengenal-data-science-dan-data-mining-untuk-prediksi
masa-depan/, diakses 02 Juni 2022
https://www.jojonomic.com/blog/teknologi-masa-depan/,
diakses 02 Juni 2022
https://techno.okezone.com/read/2022/01/11/57/2530641/10-prediksi-tren-teknologi-masa-depan-yang-bakal-bersinar,
diakses 02 Juni 2022
https://money.kompas.com/read/2022/05/19/140000926/wacana-wfa-bagi-asn-menteri-pan-rb-tjahjo-kumolo-belum-setuju?page=all,
diakses 08 Juni 2022
https://www.merdeka.com/khas/masa-depan-nasib-pns-midreport.html,
diakses 08 Juni 2022